KOMUNIKASI BISNIS INTERPERSONAL
MK : KOMUNIKASI BISNIS
JURUSAN : ADMINISTRASI BISNIS
BAB
I
PENDAHULUAN
1.   Latar
Belakang
Kegiatan
komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling banyak dilakukan
oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur di pagi hari sampai
tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita digunakan untuk
berkomunikasi dengan manusia yang lain. Dengan demikian kemampuan berkomunikasi
merupakan suatu kemampuan yang paling dasar. Akan tetapi dalam kehidupan
sehari-hari kita sering mengalami perbedaan pendapat, ketidaknyamanan situasi
atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang disebabkan adanya kesalahfahaman
dalam berkomunikasi. Menghadapi situasi seperti ini, manusia baru akan
menyadari bahwa diperlukan pengetahuan mengenai bagaimana cara berkomunikasi
yang baik dan efektif.yang harus dimiliki seorang manusia.
Efektifitas
seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauhmana tujuan-tujuan
tersebut dicapai. Persyaratan untuk keberhasilan komunikasi adalah mendapat
perhatian. Jika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya, maka usaha
komunikasi tersebut akan gagal. Keberhasilan komunikasi juga tergantung pada
pemahaman pesandan penerima. Jika penerima tidak mengerti pesan tersebut,maka
tidaklah mungkin akan berhasil dalam memberikan informasi atau mempengaruhinya.
Bahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima mungkin tidak meyakini bahwa
informasinya benar, sekalipun komunikator benar-benar memberikan arti apa yang
dikatakan. 
Kemampuan
berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan oleh
manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar. Terutama
ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misal dalam
lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah
berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya
merupakan kegiatan komunikasi interpersonal. 
Agar
komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam berkomunikasi(
communication skill). Dan tidaklah semua orang memiliki communication skill.
Banyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan gaya yang dipakai
sehari-hari. Mereka menganggap cara komunikasi yang mereka pakai sudah benar.
Padahal kalau dicermati masih banyak kesalahan dalam berkomunikasi.
2.   Rumusan Masalah
a.    
Apa
yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal ?
b.    
Hal-hal
apa sajakah yang harus diperhatikan dalam komunikasi interpersonal?
c.     
Bagaimana
pentingnya komunikasi interpersonal dalam bisnis ?
3.   Tujuan 
Penulisan
Makalah “Komunikasi Interpersonal/Tatap Muka” ini bertujuan untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh dosen atau, sebagai bahan diskusi kelompok dan guna
untuk membuka wawasan mengenai Komunikasi Interpersonal dalam Bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Komunikasi Interpersonal
Istilah  komunikasi 
atau  dalam  bahasa 
Inggris  communication  berasal 
dari kata  Latin  communicatio, 
dan  bersumber  dari 
kata  communis  yang 
berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Komunikasi  menurut 
Kamus  Besar  Bahasa 
Indonesia  (2003)  merupakan pengiriman  dan 
penerimaan  pesan  atau 
berita  antara  dua 
orang  atau  lebih sehingga  pesan 
yang  dimaksud  dapat 
dipahami.  Hovland  (Onong, 
1999:  10 ) mengatakan  bahwa 
komunikasi  adalah  proses 
mengubah  perilaku  orang 
lain (communication is the process to modify the behavior of other
individuals).
Berikut beberapa
pengertian komunikasi interpersonal menurut para ahli :
1.     Menurut  Gerald 
R.  Miller  (1976: 
15)  memahami  proses 
komunikasi interpersonal 
menuntut  pemahaman  hubungan 
simbiotis  antara  komunikasi dengan  perkembangan 
relasional;  Komunikasi  mempengaruhi 
perkembangan relasional,  dan  pada 
gilirannya  (secara  serentak), 
perkembangan  relasional
mempengaruhi  sifat  komunikasi 
antara  pihak-pihak  yang 
terlibat  dalam hubungan tersebut.
2.     Menurut
Onong (1985: 160) adalah komunikasi antara 
dua  orang  atau 
lebih  yang  dapat 
berlangsung  dengan  dua 
cara  yaitu secara  tatap 
muka  (face  to 
face  communication)  dan 
bermedia  (mediated communication).
3.     DeVito  (1976: 
18)  mengungkapkan  bahwa 
komunikasi interpersonal merupakan satu proses sosial di mana
orang-orang  yang terlibat saling  mempengaruhi. 
4.     Sedangkan  menurut 
Wahid  (2002:  154) 
komunikasi interpersonal 
merupakan  proses  komunikasi 
yang  melibatkan  pribadi-pribadi (komunikator-komunikan)  secara 
langsung  dan  utuh 
antara  satu  dengan 
yang lainnya dalam penyampaian dan penerimaan pesan.
5.     Menurut  Arni 
Muhammad  (2002:159)  komunikasi 
interpersonal didefinisikan sebagai “Proses pertukaran informasi di
antara seseorang dengan paling 
kurang  seorang  lainnya 
atau  biasanya  di 
antara  dua  orang 
yang  dapat langsung  diketahui 
baliknya”.  Komunikasi  interpersonal 
bertujuan  untuk membentuk  hubungan 
dengan  orang  lain. 
Komunikasi  interpersonal
merupakan format komunikasi yang paling sering dilakukan oleh semua orang dalam
hidupnya.
6.     Sementara
DeVito, (2002 : 166) mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai  Proses penyampaian berita yang dilakukan
seseorang dan diterimanya berita 
tersebut  oleh  orang 
lain  atau  kelompok 
kecil  dari  orang-orang, 
dengan suatu  akibat    dan 
umpan  balik  yang 
segera.  Komunikasi  interpersonal 
ini berorientasi  pada  perilaku, 
sehingga  penekanannya  pada 
proses  penyampaian informasi  dari 
satu  orang  keorang 
lain.  Dalam  hal 
ini  komunikasi  dipandang sebagai  dasar 
untuk  mempengaruhi  perubahan 
perilaku,  dan  yang mempersatukan  proses 
psikologi  seperti  misalnya 
persepsi,  pemahaman,  dan motivasi di satu pihak dengan bahasa pada
pihak lain (Thoha, 2002 : 165). 
Komunikasi
interpersonal/tatap muka adalah suatu bentuk komunikasi yang mempertemukan
secara tatap muka pihak komunikator dan komunikan. Pesan disampaikan secara
langsung dari komunikator, dan secara langsung dapat langsung menerima umpan
balik/feedback dari komunikan. Keuntungan menggunakan komunikasi interpersonal
tatap muka adalah kita dapat melihat respon balik atau umpan balik komunikan
saat melakukan proses interaksi. Jika umpan balik yang diberikan bersifat
positif, maka pesan kita dapat diterima dengan baik oleh komunikan. Sebaliknya
bila respon bersifat negative, maka kita sebagai komunikator harus memperbaiki
cara penyampaian pesan yang dimaksud.
B.  Tujuan Seseorang Melakukan
Komunikasi Interpersonal
Banyak sekali tujuan dan motif seseorang melakukan
komunikasi interpersonal dan di sini akan dipaparkan 4 tujuan, antara lain (
Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :
a.     Menemukan
Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah
menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan
interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita
maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan
kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri
kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan,
pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan
orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan,
pikiran, dan tingkah laku kita.
b.     Menemukan
Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat
memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi
dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi
interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari
media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal.
c.      Membentuk
Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah
membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita
pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan
menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
d.     Berubah
Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap
dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh
menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru,
membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang
tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak menggunakan
waktu ketika terlibat dalam posisi interpersonal.
C.  Kelebihan dan Kelemahan Komunikasi
Interpersonal
1.     Kelebihan
a.    
Komunikasi lebih efektif dalam hal
membujuk lawan bicara karena tanpa menggunakan media dalam penyampaian pesannya
serta dapat langsung melihat reaksi dari lawan bicara.
b.    
Komunikasi sering dilakukan oleh semua
orang dalam berhubungan dengan masyarakat luas.
c.     
Komunikator dapat mengetahui diri
komunikan selengkap-lengkapnya. Komunikator dapat mengetahui secara psikologis
komunikan yang sedang dihadapinya. Contohnya seorang ibu yang mengetahui setiap
teman yang bermain dengan anaknyasetiap pulang sekolah.
2.     Kelemahan
a.    
Tidak efisiennya waktu.
b.    
Harus dalam ruang dan waktu yang sama.
Salah satu komunikasi
yang sudah ada sejak dahulu kala adalah komunikasi tatap muka. Komunikasi tatap
muka atau yang biasa disebut komunikasi intrapersonal ini sebuah komunikasi
secara langsung bertemu antar manusia atau individu untuk menyampaikan pesan,
baik secara verbal maupun non verbal. Ataukah dengan menggunakan kata-kata
maupun dengan menggunakan simbol-simbol yang saling diketahui melalui
perantaraan indera manusia itu sendiri (tatap muka).                                                                 
Dewasa ini, manusia
sebagai makhluk sosial harus bisa menjalin interaksi sosial dengan manusia atau
individu lain. Hal ini disebabkan karena individu bersangkutan hidup
ditengah-tengah masyarakat sosial. Dimana individu diharuskan mau atau tidak
mau untuk menjalin relasi dengan individu lainnya. Cara yang paling sering
digunakan adalah dengan proses komunikasi tatap muka. Walaupun sebenarnya
komunikasi tatap muka tidak akan efektif untuk menjalin relasi atau hubungan
bila lawan bicaranya tidak ada depan kit.a                    .                                                      
Kelebihan dari
komunikasi intrapersonal adalah sangat efektif, dimana kita bisa langsung
melihat respon dari lawan bicara secara verbal maupun non verbal. Sehingga bila
kita melihat respon atau umpan balik yang diberikan bersifat positif, maka
pesan kita dapat diterima secara jelas oleh lawan bicara/komunikan dan kita pun
dapat memberi respon balik serupa. Sedangkan bila umpan balik atau respon yang
kita berikan sebagai komunikator itu bersifat negatif, maka kita harus
memperbaiki cara penyampaian pesan yang dimaksud                                      .                                               
Sedangkan kelemahan
dari komunikasi tatap muka adalah tidak efisiennya waktu. Karena antara
komunikator dan komunikan harus bertemu dalam tempat yang sama, dalam waktu
yang sama. Mengapa diharuskan harus bertemu dalam tempat dan waktu yang sama?
Dikarenakan untuk dapat melihat langsung respon atau umpan balik yang kita
berikan. Walaupun dari komunikator sendiri harus menyesuaikan secara tempat dan
waktu.                                                             .
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Komunikasi  interpersonal 
merupakan  suatu  proses 
penyampaian  pesan dari  seseorang 
kepada  orang lain yang dapat di
ketahui umpan baliknya.Selain itu komunikasi interpersonal juga merupakan
komunikasi yang hampir selalu kita lakukan setiap waktu baik itu jenis
komunikasi interpersonal  tatap muka
ataupun komunikasi interpersonal bermedia.
Melihat perkembangan
zaman sekarang ini, anak-anak muda khususnya lebih senang berkomunikasi virtual
yakni dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dalam internet seperti facebook,
twitter, yahoo messenger, blog, dan lain-lain. Hal itu dikarenakan dengan
berkomunikasi virtual, waktu atau rentang waktu yang digunakan untuk
berkomunikasi menjadi lebih luas. Mereka bisa sampai tengah malam melakukan
aktifitas berkomunikasi menggunakan layanan tersebut untuk chatting atau bahkan
hanya sekedar melihat-lihat. 
Sehingga dapat
dikatakan dewasa ini komunikasi bermedia dalam konteks virtual ini lebih
memiliki penggemar yang banyak daripada komunikasi secara tatap muka. Bahkan
Mereka pun berani menyebutkan secara gamblang bahwa komunikasi secara tatap
muka adalah bentuk komunikasi kedua setelah komunikasi bermedia, karena
komunikasi bermedia lebih memiliki kebebasan waktu serta mendapatkan banyak
manfaat dan pengetahuan.Memang hal tersebut tak dapat dipungkiri akan tetapi
tidak jarang karena kebebasan tersebut banyak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan seperti terjadinya penipuan ataupun penculikan oleh teman yang hanya
dikenalnya lewat dunia virtual.
Jadi Sebenarnya ada
satu hal yang harus diluruskan dalam konteks ini yaitu komunikasi secara tatap
muka dan komunikasi melalui media sama saja dalam hal peranannya dan fungsinya
yaitu untuk mengirimkan suatu pesan. Tetapi yang membedakan adalah dari segi
kefektifan dan keefisienan cara berkomunikasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmat,
Jalaudin.1966.Psikologi Komunikasi. 
Bandung:Remaja
Rosdakarya.                                             
Muhammad,
Arni.1995.Komunikasi organisasi.           
                           
Jakarta:Bumi Aksara.
A.G.Lunadi.1987.
Komunikasi Interpersonal.                                         
Yogyakarta:Kanisius.
Deddy
Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar,                              
Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Jalaludin
Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi,                                                
Bandung: Remaja
Rosdakarya.
LINK
www.wikipedia.coms
http://www.bintan-s.web.id/2011/06/tujuan-komunikasi-interpersonal.html
http://anapradhita.blogspot.com/2011/05/makalah-komunikasi-interpersonal.html
http://nidnadia.wordpress.com/2010/12/06/komunikasi-interpersonal-tatap-muka-dengan-komunikasi-interpersonal-bermedia-komunikasi-bermedio/
http://enjourm.wordpress.com/2011/04/27/komunikasi-tatap-muka-vs-komunikasi-bermedia/
http://bosschilo.blogspot.com/2012/04/kelebihan-dan-kelemah

 
 
Komentar
Posting Komentar